KEBUDAYAAN DAN ZAMAN
Kebudayaan bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Sebab kebudayaan terbentuk dari banyak unsur yang rumit termasuk juga agama. Menurut Melville J. Herskovits, kebudayaan memiliki 4 unsur pokok yang membangunnya yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuasaan politik. Walau jumlahnya sama namun unsur pembangun kebudayaan berbeda dengan pendapat dari Bronislaw Malinowski. Menurutnya unsur-unsur tersebut terdiri dari sistem norma sosial, organisasi ekonomi, alat-alat serta lembaga-lembaga pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) dan organisasi kekuatan (politik).
Setelah saya membahas sekilas apa itu kebudayaan maka, sekarang saya akan membahas masalah intinya. Sudah menjadi rahasia umum kalau tanah air tercinta kita ini memiliki segudang kebudayaan yang khas. Contoh dari kebudayaan bangsa kita diantara lain, batik, wayang kulit, keris, dan masih banyak lagi. Beberapa dari kebudayaan tersebut telah diakui oleh UNESCO.
Dewasa ini hampir seluruh kawula muda jarang meminati kebudayaan negara sendiri, entah alasan karena sudah jadul atau nggak ngetrend lagi atau apalah. Bahkan hampir tidak meminati sama sekali dan justru meminati budaya luar. Padahal suatu kebudayaan akan dapat terus terjaga dan lestari jika generasi penerusnya mau mempelajari, melanjutkan serta menjaga kebudayaan yang telah ada agar tetap eksis dan bertahan. Jika hal ini terus terjadi maka tidak mustahil kalau kebudayaan kita ini akan hancur bersama zaman.
Hal ini membuat generasi muda menjadi cuek dengan budaya mereka sendiri. Sehingga mereka tidak paham dengan betapa pentingnya kebudayaan itu. Karena kebudayaan merupakan ciri khas serta jati diri dari suatu negara atau bangsa. Ketika negara lain mengakui kebudayaan kita sebagai bagian dari kebudayaan milik mereka. Barulah kita marah dan peduli dengan kebudayaan kita tersebut. Namun ketika permasalahan mereda, maka kita kembali cuek dengan budaya tersebut.

Seharusnya kita bangga dengan kebudayaan milik kita. Kenapa ??? karena kebudayaan yang kita miliki sangat beragam dari seni musik, tari, rupa, pakaian sampai adat istiadatnya. Dan perbedaan tersebut janganlah menjadi pemicu perpecahan tapi kita jadikan sebagai media pemersatu bangsa, sesuai dengan semboyan yang kita miliki yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
Akhir kata, saya hanya mengingatkan supaya kita mau melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Jangan sampai zaman menggerus perlahan-lahan kebudayaan kita hingga tanpa sisa. Sebab harta terpenting dari suatu bangsa atau negara bukanlah materialnya saja namun kebudayaan yang dimilikinya dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sebelum mengakhiri postingan ini, saya mau meminta maaf kalau ada penempatan kata yang kurang tepat dan kata-kata yang menyinggung perasaan kalian semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar