I Love Indonesia

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

About Me

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...


Yakin. Sabar. Sadar.
Teguh keyakinan dalam mengarungi arus kehidupan. Senantiasa sabar dalam menghadapi setiap cobaan. Tetap sadar diri dalam setiap keadaan.
Sungguh unik dan menawan, dimana sebuah instrumen bambu mungil yang tampak begitu rapuh, bisa mengajarkan filosofi kehidupan yang luas. Karinding,sebuah alat musik tradisional khas Sunda yang keberadaannya saat ini termasuk langka diciptakan oleh para karuhun (leluhur/orang tua) Sunda dengan berbagai macam maksud dan makna. Di balik berbagai macam kisah tentang asal mula alat ini, ada sebuah sumber yang bercerita bahwa yang pertama menciptakan alat ini adalah Aki Karinding (jadi berasal dari nama penciptanya) ribuan tahun silam. Konon kisah legendanya adalah alat ini diciptakan sebagai sebuah bentuk persemedian / terapi dan sebagai doa untuk menjaga keseimbangan alam.
Perkembangan selanjutnya dan apa yang bisa ditemukan dari berbagai sumber lain adalah alat ini konon digunakan untuk memikat hati wanita dengan bunyinya yang khas dan unik. Meski cara memainkannya sama (dipukul atau di-toel) bunyi yang dihasilkannya akan berbeda tergantung dari individu yang memainkannya. Itu karena setiap orang memiliki konstruk mulut yang berbeda dan bentuk tarikan nafas setiap orang pun bervariasi. Karena suara yang dihasilkannya termasuk dalam kategori low decibel, karinding digunakan oleh para orang tua untuk mengusir hama di ladang sekaligus sebagai penghibur dan pengusir sepi di malam hari. Karinding merupakan bukti betapa cerdas dan kreatifnya orang tua Sunda yang hanya dengan menggunakan bahan bambu yang dibentuk dalam desain yang simpel dan sederhana mampu menghasilkan jenis suara ultrasonik yang pada jaman sekarang dihasilkan oleh alat-alat yang modern dan kompleks.
Filosofi kehidupannya dapat dimaknai dimulai dari cara menggenggamnya yang membutuhkan kekohohan jari telunjuk dan jempol yang berarti teguh akan keyakinan. Lalu cara memainkannya yang mengajarkan kesabaran karena tidak sembarang sentuhan atau pukulan menghasilkan reaksi bunyi yang tepat. Dan yang terakhir kesadaran diri yang didapat dari tiap tarikan atau tiupan nafas yang merupakan bukti kemawasan diri akan kehidupan ini.
Dibutuhkan keharmonian dari seluruh unsur ini (genggaman, pukulan, tiupan) untuk mendapatkan nada karinding yang pas. Seperti halnya kehidupan yang membutuhkan ketiga prinsip kehidupan tadi (keyakinan, kesabaran, kesadaran) agar terciptanya keharmonian dan keseimbangan diri.

Mari kita lestarikan setiap budaya unik yang kita miliki. Jangan biarkan semuanya terhapus oleh waktu.
Care and Preserve our culture.

Sumber: Mang Gingin (Seniman / Budayawan Sunda) dan dari berbagai artikel lain.


Karinding besar dan kecil : IDR 35.000

Leave a Reply